Cloud” dan “Computing”.
Cloud Computing adalah evolusi selanjutnya dari internet. Cloud Computing merupakan penyedia atau hal-hal yang berkaitan dari tenaga komputasi hingga infrastruktur komputasi, aplikasi-aplikasi, proses bisnis hingga kolaborasi yang muncul sebagai layanan yang dapat diakses pada saat dibutuhkan kapanpun dan dimanapun. Cloud computing mempunyai dua kata
“Cloud” dan “Computing”. Cloud yang berarti internet itu sendiri dan Computing
adalah proses komputasi. Konsep Cloud computing biasanya dianggap sebagai internet. Karena internet
sendiri digambarkan sebagai awan (Cloud) besar (biasanya dalam skema jaringan,
internet dilambangkan sebagai awan) yang berisi sekumpulan komputer yang saling
terhubung. Cloud computing datang sebagai sebuah evolusi yang mengacu pada
konvergensi teknologi dan aplikasi lebih dinamis. Dimana terdapat perubahan besar
memiliki implikasi yang menyentuh hampir setiap aspek komputasi. Dalam sistem cloud computing komputer lokal tidak harus melalukan semua beban kerja ketika menjalankan aplikasi, karena jaringan ini membentuk “awan” yang akan manangani hal tersebut sebagai mana gantinya. Dengan menggunakan Cloud Computing ini atau Komputasi Awan ini kebutuhan akan hardware dan software pada sisi pengguna akan lebih menurun, karena datanya disimpan di dalam server yang bersifat permanen, yang mana data tersebut dapat diakses dimana saja dan kapan saja tanpan batas yang terpenting adalah terhubung ke jaringan Internet.
Menurut Laudon dan Loudon (2015) Cloud Computing adalah sebuah model komputasi dimana aktifitas pemrosesan. penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainya disediakan layakanya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet. Sumber daya computasi dari cloud computing tersebar dan dapat diakses berdasarkan kebutuhan dari perangkat apapun dan dimanapun terhubung.
Menurut Peter Mell dan Timothy Grance (2012:2) definisi Cloud Computing
adalah sebuah model yang memungkinkan untuk ubiquitous (Diamanapun dan
kapanpun), Nyaman, On-demand akses jaringan ke sumber daya komputasi (contoh:
jaringan, server, storage, aplikasi, dan layanan) yang dapat dengan cepat dirilis atau
ditambahkan.
Karakteristik Cloud Computing
Menurut National Institute os Standarts and Technology (NIST) Model Cloud Computing memiliki 5 Karakeristik penting, yang mann karakteristik tersebut akan dijelaskan dalam Artikel Berikutnya.
Karakteristik Cloud Computing tersebut adalah :
- On Demand Self Service
- Broad NetWork Acces
- Resource Pooling
- Rapid Elasticity
- Measured Service
a. On-demand self-services
Konsumer atau pengguna dapat secara sepihak melakukan kustomisasi yang diperlukan tanpa berinteraksi langsung dengan staff dari penyedia layanan, misal konfigurasi waktu server dan kapasitas jaringan.
b. Broad network access
Kemampuan yang tersedia dalam jaringan dan diakses melalui mekanisme standar yang dapat digunakan oleh berbagai macam platform seperti, mobile phones, tablet, laptop, dan workstations.
c. Resource pooling
Sumber daya komputasi dari penyedia layanan dipusatkan untuk melayani banyak konsumer menggunakan sebuah model multi-penyewaan, dengan sumber daya fisik dan virtual yang berbeda yang penempatannya dapat dikelola secara dinamis sesuai dengan kebutuhan konsumer.
d. Rapid elasticity
Kemampuan komputasi dapat disediakan dan diberikan dengan elastik, dalam beberapa kasus secara otomatis, untuk secara cepat memenuhi kebutuhan konsumer. Bagi konsumer, kemampuan ini terlihat tidak terbatas dan dapat disediakan dalam waktu apapun.
e. Measured services
Sistem cloud dikontrol otomatis dan sumber daya dioptimalisasi dengan memanfaatkan kemampuan pengukuran pada level tertentu dari kesesuaian tipe layanan (misal, penyimpanan, proses, bandwith, dan akun user yang aktif). Sumber daya dapat dimonitor, dikontrol dan dilaporkan, secara transparan bagi penyedia layanan dan bagi konsumer yang menggunakan layanan tersebut
Secara Umum Layanan Cloud Computing terdiri atas 3 Model Layanan :
- Software as a Service (SaaS)
- Paltform as a Service (Paas)
- Cloud Insfrastrutur as a Service (Iaas)
a. Software as a Service
adalah layanan cloud computing dimana pengguna bisa menggunakan secara langsung aplikasi yang telah disediakan. Pengguna yang menggunakan layanan SaaS hanya membutuhkan aplikasi yang dapat menghubungkan pengguna ke aplikasi yang ada internet. Beberapa contoh layanan SaaS yang popular adalah gmail, google+ dan google apps. SaaS dapat memiliki banyak keuntungan salah satunya adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Microsoft Corporation menekankan salah satu manfaat terbesar dari penggunaan layanan SaaS adalah investasi awal lebih murah pada perangkat lunak dan perangkat keras.
b. Platform as a Service
adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya berupa desain aplikasi, proses percobaan dan deployment serta hosting. Layanan ini memperbolehkan pengguna membangun sebuah aplikasi dari virtualisasi perangkat keras, redundasi data, dan availability (ketersediaan) yang tinggi. Setelah pembangunan selesai, aplikasi dapat dikirim pengguna melalui internet. Keuntungan layanan ini adalah pengguna bisa lebih fokus pada pembangunan aplikasi tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Google AppEngine, Microsoft Azura, SalesForce.com adalah contoh dari layanan PaaS.
c. Infastructure as a Service
adalah layanan cloud computing yang menyediakan infrastruktur dan perangkat keras seperti server, media penyimpanan, bandwidth, virtualisasi dan konfigurasi lain yang memungkinkan utilitas bagi pengguna. Keuntungan dari layanan IaaS adalah pengguna tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya, konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat media penyimpanan hampir penuh, media penyimpanan bisa ditambah dengan segara. Perusahaan yang menyediakan layanan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud
Menurut National Institute of Standard and Technology (NIST), model pengembangan Cloud Computing sebagai berikut:
a. Private cloud
Infrastruktur cloud yang disediakan secara khusus untuk digunakan oleh satu organisasi yang terdiri dari beberapa unit bisnis. Private Cloud dimiliki, dikelola dan dioperasikan oleh organisasi, pihak ketiga, atau kombinasi keduanya, dan dapat berada pada suatu tempat yang sama ataupun berbeda.
b. Community cloud
Infrastruktur cloud yang disediakan secara khusus untuk digunakan oleh komunitas yang spesifik dari organisasi-organisasi yang memiliki kepentingan bersama. Community Cloud dimiliki, dikelola dan di operasikan oleh satu atau lebih organisasi dalam komunitas tersebut, pihak ketiga, atau kombinasi keduanya, dan dapat berada pada suatu tempat yang sama ataupun berbeda.
c. Public cloud
Infrastruktur yang disediakan secara terbuka untuk digunakan oleh masyarakat umum. Public Cloud dimiliki, dikelola dan dioperasikan oleh perusahaan, akademis, atau organisasi pemerintah, atau kombinasi dari semuanya. Public cloud berada pada tempat yang ditentukan penyedia layanan cloud.
d. Hybrid cloud
Infrastruktur cloud yang terdiri dari dua atau lebih infrastruktur cloud yang berbeda (private, community atau public) yang tetap unik, namun terikat pada standar atau paten teknologi yang memungkinkan portabilitas pada data dan aplikasi.
Komponen Cloud Computing :
Terdapat beberapa komponen yang digunakan dalam menerapkan Cloud Computing, yaitu sebagai berikut:
a. Cloud Clients
Cloud Clients adalah seperangkat komputer ataupun perangkat lunak yang didesain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis Cloud Computing.
- Mobile: Windows Mobile, Symbian, dan lain-lain.
- Thin Client: Windows Terminal Service, CherryPal, dll.
- Thick Client: Internet Explorer, FireFox, Chrome, dll.
b. Cloud Services
Cloud Services adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real-time melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web service.
- Identitas: OpenID, OAuth, dan lain2.
- Integration: Amazon Simple Queue Service.
- Payments: PayPal, Google Checkout.
- Mapping: Google Maps, Yahoo! Maps.
c. Cloud Applications
Cloud Applications memanfaatkan Cloud Computing dalam arsitektur software. Sehingga pengguna tidak perlu menginstall dan menjalankan aplikasi dengan menggunakan komputer.
- Peer-to-peer: BitTorrent, SETI, dan lain-lain.
- Web Application: Facebook.
- SaaS: Google Apps, SalesForce.Com, dan lain-lain.
c. Cloud Applications
Cloud Applications memanfaatkan Cloud Computing dalam arsitektur software. Sehingga pengguna tidak perlu menginstall dan menjalankan aplikasi dengan menggunakan komputer.
- Peer-to-peer: BitTorrent, SETI, dan lain-lain.
- Web Application: Facebook.
- SaaS: Google Apps, SalesForce.Com, dan lain-lain.
d. Cloud Platform
Cloud Platform merupakan layanan berupa platform komputasi yang berisi hardware dan software-software infrasktruktur. Biasanya mempunyai aplikasi bisnis tertentu dan menggunakan layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya.
-
- Web Application Frameworks: Python Django, Rubyon Rails, .NET 2. Web Hosting.
- Propietary: Force.Com
e. Cloud Storage
Cloud Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan.
- Database: Google Big Table, Amazon SimpleDB.
- Network Attached Storage: Nirvanix CloudNAS, MobileMe iDisk.
f. Cloud Infrastructure
Cloud Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan.
- Grid Computing: Sun Grid.
- Full Virtualization: GoGrid, Skytap.
- Compute: Amazon Elastic Compute Cloud.
Bentuk dan Model Cloud Computing
Menurut National Institute of Standard and Technology (NIST)