Petuah dan Filosofi

Pendampingan dan pengasuhan atau mendidik anak/peserta didik tidak lepas dari
pemikiran pokok Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan. Sistem pendidikan menurutnya
dikembangkan berdasarkan lima asas pokok yang disebut Pancadharma Tamansiswa
(Suratman 1985:,111) dalam (Rahayu 2014,71-72), yang meliputi.
Asas kemerdekaan, yang berarti disiplin diri sendiri atas dasar nilai hidup yang
tinggi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Merdeka adalah sanggup
dan mampu untuk berdiri sendiri untuk mewujudkan hidup tertib dan damai dengan kekuasaan atas diri sendiri. Merdeka tidak hanya berarti bebas tetapi harus diartikansebagai
kesanggupan dan kemampuan yaitu kekuatan dan kekuasaan untuk memerintah diri
pribadi.
Lasas kodrat alam, yang berarti bahwa pada hakikatnya manusia itu sebagai makluk.
Manusia tidak dapat lepas dari kodrat alam dan akan berbahagia apabila dapat menyatukan
diri dengan kodrat alam yang sesuai dengan kemajuan zaman. Oleh karenanya setiap
individu harus berkembang dengan sewajarnya.
Asas kebudayaan, yang berarti bahwa pendidikan harus membawa kebudayaan ke
arah kemajuan dan kepentingan hidup rakyat pada setiap zaman dan keadaan.
Asas
kebangsaan, yang berarti tidak boleh bertentangan dengan kemanusiaan. Oleh karena itu
asas kebangsaan ini tidak mengandung arti permusuhan dengan bangsa lain melainkan
mengandung rasa satu dengan bangsa sendiri, satu dalam suka dan duka, rasa satu
dalam kehendak menuju kepada kebahagiaan hidup lahir danbatin seluruh bangsa.
Asas
kemanusiaan, yang menyatakan bahwa darma setiap manusia itu adalah perwujudan
kemanusiaan yang harus terlihat pada kesucian batin dan adanya rasa cinta kasih
terhadap sesama manusia dan terhadap makluk ciptaan Tuhan seluruhnya.